Kamis, 28 April 2016

ETIKA BERTINTERNET



ETIKA BERINTERNET

Perkembangan Internet
Internet merupakan pekerjaan dari Interconection Networking atau juga telah menjadi International networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer ke seluruh dunia.
Internet pertama kali dikembangkan oleh salah satu lembaga riset di Amerika Serikat, yaitu DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1973.
Tahun 1972, jaringan komputer yang pertama dihasilkan adalah ARPNET yang telah menghubungkan 40 titik dengan menggunakan FTP.
Dari segi penggunaan internet pun mengalami perkembangan mulai dari aplikasi sederhana seperti chatting hingga menggunakan VOIP.
Beberapa Alasan mengapa internet memberikan dampak besar dalam segala aspek kehidupan :
1.    Informasi di internet dapat diakses 24 jam
2.    Biaya relatif murah bahkan gratis
3.    Materi dapat di-update dengan mudah
Karakteristik Dunia Maya :
1.    Beroperasi secara virtual/maya
2.    Dunia cyber selalu berubah dengan cepat
3.    Dunia maya tidak mengenal batas-batas teritorial
Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya etika dalam dunia maya :
1.    Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda.
2.    Pengguna internet merupakan orang yang hidup dalam anonymouse, yang mengharuskan pernyataan identitas asli dalam  berinteraksi.
Contoh Etika Berinternet
Netiket atau Nettiquette adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet yang yang ditetapkan oleh IETF ( THE INTERNET ENGINNERING TASK FORCE).
Contoh komunikasi via email, hal-hal yang dilarang :
1.    Jangan terlalu banyak megutip
2.    Perlakukan email secara pribadi
3.    Hati-hati dalam menggunakan huruf kapital
Alasan-alasan pentingnya etika dalam berbisnis :
1.    Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri bahkan nasib umat manusia yang terlibat didalamnya.
2.    Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat, sebagai hubungan antar manusia bisnis membutuhkan etika yang mampu memberikan pedoman bagi pihak yang yang melakukannya.
Sony Keraf dalam bukunya Etika bisnis : “Membangun citra bisnis sebagai profesi luhur “mencatat beberapa hal yang menjadi prinsip dari etika bisnis, antara lain :
1.    Prinsip ekonomi
2.    Prinsip kejujuran
3.    Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat
4.    Prinsip keadilan
5.    Prinsip hormat pada diri sendiri
Beberapa kategori bisnis di bidang IT :
1.    Bisnis di bidang industri perangkat keras
2.    Bisnis di bidang rekayasa perangkat lunak

Tantangan umum bisnis di bidang IT :
1.    Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat
2.    Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi
3.    Tantangan pergaulan bebas
4.    Tantangan perkembangan sikap dan tanggung jawab pribadi
5.    Tantangan pengembangan sumber daya manusia

Selasa, 26 April 2016

CYBER CRIME



 CYBER CRIME

Cyber Crime
Ada 3 pembahasan yaitu:
-       Definisi Cybercrime
-       Karateristik Cybercrime
-       Bentuk-bentuk
Definisi Cyber Crime
Pada awalnya, Cyber crime didefinisikan sebagai kejahatan komputer.
Menurut Mandell dalam Suhariyanto (2012:10) disebutkan ada 2 kegiatan kejahatan komputer.
1.    Penggunaan computer untuk melaksanakan perbuatan, penipuan, pencurian/ penyembunyian yang dimaksud untuk memperoleh keuntungan keuangan, bisnis, kekayaan/pelayanan.
2.    Ancaman terhadap computer itu sendiri, seperti pencurian perangkat lunak/keras, sabotase dan pemerasan.
Karakteristik Cyber Crime
Ada beberapa karateristik cybercrime yaitu :
1.    Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apapun yang terhubung dengan internet.
2.    Perbuatan tersebut sering dilakukan melintas batas Negara
3.    Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya.
Bentuk-Bentuk Cyber Crime
1.    Kejahatan yang menyangkut data/informasi komputer.
2.    Kejahatan yang menyangkut program/ software komputer.
3.    Tindakan merusak peralatan computer atau yang berhubungan dengan komputer/ sarana penunjangannya.
Contoh Pengelompokkan bentuk kejahatan yang berhubungan dengan penggunaan TI:
1.    Unauthorized acces to computer system and service
2.    Illegal Content
3.    Data Forgery
4.    Cyber Espionage
5.    Cyber Sabotage and Ectortion
Contoh Cyber Crime adalah Hacker & Cracker
Penggolongan Hacker & Cracker:
1.    Recreational Hacker
2.    Crackers/ criminal minded cracker
3.    Political Hackers
Istilah-istilah dalam cyber crime:
1.    Probing
2.    Phishing
3.    Cyber Espionage
4.    Offence Againts Intelectual Property

Kamis, 21 April 2016

PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT



 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

Kompetensi  Bidang IT
Kompetensi  profesionalisme di bidang IT, mencakupi beberapa hal :
1.    Keterampilan Pendukung Solusi  IT
2.    Keterampilan Pengguna IT
3.    Pengetahuan di bidang IT
Bidang Teknologi Informasi
Secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4 kelompok :
1.    Kelompok pertama, yang bergelut dengan software, yaitu : sistem analis, programer, web designer, web programmer.
2.    Kelompok kedua, yang bergelut dengan hardware, yaitu : Technical engineer dan networking engineer.
3.    Kelompok ketiga, yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi, yaitu : EDP operator, Ststem Administrator, MIS Director.
4.    Kelompok keempat, yang berkecimpung dalam pengembangan bisnis teknologi informasi.
Setiap jenis pekerjaan memiliki masing-masing tingkatan, yaitu :
1.    Supervised (terbimbing), 0-2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan dan petunjuk.
2.    Moderately supervised (madya), 3-5 tahun pengalaman, masih perlu dibimbing.
3.    Indenpendent/managing (mandiri), tidak membutuhkan bimbingan.
Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang teknologi informasi. Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya.
Pengembangan Sistem merupakan bidang keahlian di bidang pengembangan sistem informasi.
Sistem Developer ini mencakupi 3 (tiga) bidang keahlian, yaitu :
1.    Programmer
2.    Sistem Analyst
3.    Project Manajer
Programmer  Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer. Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist kode untuk macam-macam perangkat lunak.
Suatu bahasa komputer utama programmer (Java, C++ dll).
Real Programmer
Real Programmer atau “hardcore” programmer adalah seorang programmer yang men jauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Enviroment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa kode mesin dan semakin dekat dengan perangkat keras.
Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti :
1.    Java
2.    C / C++
3.    C#
4.    FOLTRAN
Sistem Analis bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya.
Projek Manajer Seseorang yang mempunyai  keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.
Dalam hal ini, terdapat dua macam sertifikasi yang berkenaan dengan Profesionalisme Project Manajer, yaitu :
1.    Certified Project Manajer (CPM).
2.    Project Management Professional (PMP) Certifications.
Didalam dunia  IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu :
1.    Spesialisasi Bidang Sistem Operasi  dan Networking.
2.    Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database.
3.    Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi.
Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi, beberapa manfaat sertifikasi :
1.    Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.
2.    Pengakuan resmi pemerintah.
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk :
1.    CDP (Certified Data Processor)
2.    CCP (Certified Computer Programmer)
3.    CSP (Certified System Professional)
Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi :
1.    Biaya Mahal.
2.    Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi.
3.    Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus sertifikasi.